Jumat, 23 Oktober 2015

Kriminolog: Timsus Anti Begal Ditunggu Hasil Kerjanya
 

Selasa, 17 Maret 2015 | 10:07:43


Medan (SIB)- Tim Khusus (Timsus) Anti Begal yang dibentuk pihak kepolisian diharapkan mampu meminimalisir aksi kejahatan jalanan atau begal yang marak  di Kota Medan. Hal itu dikatakan Kriminolog dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Redyanto Sidi SH, MH.

"Kita lihat saja kinerja polisi, mungkin ini strategi polisi untuk memberantas begal atau kejahatan jalanan yang saat ini sangat marak terjadi," pungkasnya kepada wartawan SIB, Senin (16/3) sore.

Dia menjelaskan, pembentukan tim kejahatan seperti Timsus Begal ini, sepertinya bukan pertama kali dilakukan pihak kepolisian. Beberapa tahun lalu, kepolisian Sumatera Utara juga telah membentuk Tim Pemburu Preman (TPP).

"Kita tidak tahu, apakah Timsus Begal ini sama dengan TPP. Pembentukan TPP maknanya lebih kasar karena preman. Nah, TPP sendiri sudah berhasil menekan angka preman. Sekarang masyarakat mau minta bukti apakah Timsus Begal bisa menekan angka kejahatan jalanan," sebut Dosen Hukum dan Pidana Umum tersebut.

Timsus Begal ini, menurut dia, akan mampu menekan aksi kejahatan jalanan apabila pihak kepolisian serius menjalankannya. "Tidak perlu berapa banyaknya petugas di dalam tim itu, kalau memang serius bekerja di lapangan pasti bisa. Pembentukan tim ini kan sebelumnya sudah ada persiapannya. Kalau bisa setiap tim itu harus ada di setiap satu kecamatan," pungkasnya.

Walaupun sudah membentuk Timsus ini, lanjut dia, pihak kepolisian juga harus membangunkan lagi Polisi Masyarakat (Polmas) atau Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). "Polmas harus diaktifkan kembali di setiap lingkungan. Ini kan pencegahan dan lebih baik dilakukan daripada penindakan. Dari sini kan bisa dicari bibit-bibit begal," tambah dia.

Maraknya aksi kejahatan jalanan atau begal belakang ini, membuat pihak Poldasu berang. Pada Jumat (13/3) lalu, Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo pun mengintruksikan untuk membentuk Tim Khusus Anti Begal. Timsus itu terdiri dari 15 tim yang terdiri dari 10 tim dari Polresta Medan dan Polsek serta 5 tim dari Poldasu. Menurut data di kepolisian ada 12 titik rawan aksi begal di Kota Medan. (Dik-SPS/i)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar